Jumat, 16 Januari 2015

Strata Ekonomi

Perbedaan Strata Ekonomi

Strata Ekonomi adalah  kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompok masyarakat yang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi, pendidikan serta pendapatan. Dalam pembahasannya sosial dan ekonomi selalu menjadi objek pembahasan yang berbeda. Sosial artinya manusia tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain, sehingga arti sosial sering diartikan sebagai hal yang berkanaan dengan masyarakat. Ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikos yang berarti keluarga atau rumah tangga dan nomos yang berarti peraturan.

Beberapa faktor yang dapat menentukan tinggi rendahnya keadaan sosial ekonomi seseorang dalam masyarakat, yaitu:

      1. Tingkat pendidikan
      2. Jenis pekerjaan
      3. Tingkat pendapatan
      4. Keadaan rumah tangga
      5. Tempat tinggal
      6. Kepemilikan kekayaan
      7. Jabatan dalam organisasi
      8. Aktivitas ekonomi

Yang paling mudah di identifikasi di dalam struktur sosial adalah didasarkan pada besar kecilnya penghasilan dan kepemilikan benda-benda materi yang sering disebut harta benda. Indikator antara kaya dan miskin juga mudah sekali di identifikasi, yaitu melalui pemilikan sarana hidup. Orang kaya perkotaan dapat dilihat dari tempat tinggalnya seperti di kawasan real estate elite dengan rumah mewahnya, sedangkan kelompok masyarakat miskin berada di kawasan marginal (pinggiran), hidup di pemukiman kumuh, tidak sehat, kotor, dan sebagainya. Adapun orang pedesaan biasanya diidentifikasi dengan kepemilikan jumlah lahan pertanian, binatang ternak, kebun yang luas dan sebagainya.

Penyebab Stratifikasi Sosial Ekonomi

Sejak krisis moneter yang melanda pada pertengahan tahun 1997 perusahaan swasta mengalami kerugian yang tidak sedikit, bahkan pihak perusahaan mengalami kesulitan memenuhi kewajibannya untuk membayar gaji dan upah pekerjanya. Tuntutan para pekerja untuk menaikkan gaji sangat sulit dipenuhi oleh pihak perusahaan, akhirnya banyak perusahaan yang mengambil tindakan untukmnegurangi tenaga kerja dan terjadilah phk. Para pekerja yang diberhentikan itu menambah jumlah pengangguran, sehingga jumlah pengangguran diperkirakan mencapai 40 juta orang.

Pengangguran dalam jumlah yang sangat besar ini akan menimbulkan terjadinya masalah sosial dalam kehidupan masyarakat. Dampak susulan dari pengangguran adalah makin maraknya tindakan kejahatan. Oleh karena itu, pemerintah melakukan tindakan membuka lapangan pekerjaan untuk menampung para penganggur tersebut.

Kondisi Ekonomi Masyarakat Indonesia

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan kehidupan rakyat, pemerintah melihat lima sector kebijakan yang harus digarap, yaitu:

  • Perluasan lapangan kerja secara terus menerus melalui investasi dalam dan luar negeri se efisien mungkin
  • Penyediaan barang kebutuhan pokok sehari hari untuk memenuhi permintaan pada harga yang terjangkau
  • Penyediaan fasilitas umun seperti rumah, air minum, listrik, bahan baker, komunikasi, angkutan dengan harga terjangkau
  • Penyediaan ruang sekolah, guru dan buku-buku untuk pendidikan umum dengan harga terjangkau
  • Penyediaan klinik, dokter dan obat-obatan untuk kesehatan umum dengan harag terjangkau



Tidak ada komentar:

Posting Komentar