Perbedaan Strata Ekonomi
Strata Ekonomi adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam
kelompok masyarakat yang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi,
pendidikan serta pendapatan. Dalam pembahasannya sosial dan ekonomi
selalu menjadi objek pembahasan yang berbeda. Sosial artinya manusia
tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain, sehingga arti
sosial sering diartikan sebagai hal yang berkanaan dengan masyarakat.
Ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikos yang berarti keluarga atau rumah tangga dan nomos yang berarti peraturan.
Beberapa faktor yang dapat menentukan tinggi rendahnya keadaan sosial ekonomi seseorang dalam masyarakat, yaitu:
1. Tingkat pendidikan
2. Jenis pekerjaan
3. Tingkat pendapatan
4. Keadaan rumah tangga
5. Tempat tinggal
6. Kepemilikan kekayaan
7. Jabatan dalam organisasi
8. Aktivitas ekonomi
Yang paling mudah di identifikasi di dalam struktur sosial adalah
didasarkan pada besar kecilnya penghasilan dan kepemilikan benda-benda
materi yang sering disebut harta benda. Indikator antara kaya dan miskin
juga mudah sekali di identifikasi, yaitu melalui pemilikan sarana
hidup. Orang kaya perkotaan dapat dilihat dari tempat tinggalnya seperti
di kawasan real estate elite dengan rumah mewahnya, sedangkan kelompok
masyarakat miskin berada di kawasan marginal (pinggiran), hidup di
pemukiman kumuh, tidak sehat, kotor, dan sebagainya. Adapun orang
pedesaan biasanya diidentifikasi dengan kepemilikan jumlah lahan
pertanian, binatang ternak, kebun yang luas dan sebagainya.
Penyebab Stratifikasi Sosial Ekonomi
Sejak krisis moneter yang melanda pada pertengahan tahun 1997 perusahaan
swasta mengalami kerugian yang tidak sedikit, bahkan pihak perusahaan
mengalami kesulitan memenuhi kewajibannya untuk membayar gaji dan upah
pekerjanya. Tuntutan para pekerja untuk menaikkan gaji sangat sulit
dipenuhi oleh pihak perusahaan, akhirnya banyak perusahaan yang
mengambil tindakan untukmnegurangi tenaga kerja dan terjadilah phk. Para
pekerja yang diberhentikan itu menambah jumlah pengangguran, sehingga
jumlah pengangguran diperkirakan mencapai 40 juta orang.
Pengangguran
dalam jumlah yang sangat besar ini akan menimbulkan terjadinya masalah
sosial dalam kehidupan masyarakat. Dampak susulan dari pengangguran
adalah makin maraknya tindakan kejahatan. Oleh karena itu, pemerintah
melakukan tindakan membuka lapangan pekerjaan untuk menampung para
penganggur tersebut.
Kondisi Ekonomi Masyarakat Indonesia
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan kehidupan rakyat, pemerintah melihat lima sector kebijakan yang harus digarap, yaitu:
- Perluasan lapangan kerja secara terus menerus melalui investasi dalam dan luar negeri se efisien mungkin
- Penyediaan barang kebutuhan pokok sehari hari untuk memenuhi permintaan pada harga yang terjangkau
- Penyediaan fasilitas umun seperti rumah, air minum, listrik, bahan baker, komunikasi, angkutan dengan harga terjangkau
- Penyediaan ruang sekolah, guru dan buku-buku untuk pendidikan umum dengan harga terjangkau
- Penyediaan klinik, dokter dan obat-obatan untuk kesehatan umum dengan harag terjangkau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar